Selasa, 21 November 2023

Cara Membuat Kompos Di Ember

Bulan agustus lalu, salah satu kota besar di Indonesia mengalami kebakaran. Menurut salah satu media, penyebab kebakaran karena puntung rokok yang dibuang petugas kebersihan setempat. Namun kebakaran menjadi besar karena gas metana dari sampah. Pentingnya memisah dan mengolah sampah salah satunya untuk menghindari hal seperti ini. Musibah kebakaran TPA tentu saja sangat berbahaya. Selain apinya yang bisa merambat daerah sekitar, asap kebakaran bisa menyeruak ke seluruh penjuru kota. Bukan hanya orang dewasa saja yang terkena dampaknya. Kesehatan anak-anak dan orang lanjut usia juga bisa kena dampak negatifnya. 

Timbunan sampah yang mengandung sampah organik akan mengalami proses penguraian/pembusukan secara anaerob dan akan menghasilkan gas yang disebut dengan metana. Maka dari itu, mari kita mulai untuk memilah sampah, lalu berhenti membuang sampah organik di TPA. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos. Cara pengolahannnya pun terbilang cukup mudah. Kali ini penulis akan membagikan cara pengolahan sampah menjadi kompos dengan ember. Cara ini sudah banyak dipraktekkan masyarakat. 

Alat dan Bahan: • Ember bekas dilubangi secukupnya bagian bawah dan samping atas • unsur coklat seperti sekam atau daun kering • pupuk kandang yang dicampur tanah • sampah organik contohnya sampah dapur atau kulit buah-buahan • air cucian beras • tutup ember 

Cara pengolahan : 
• masukkan unsur coklat di dasar ember • lalu masukkan tanah yang dicampur pupuk kandang • kemudian taruh sampah organik diatasnya • timbun lagi dengan tanah yang dicampur dengan pupuk kandang • siram air cucian beras • kemudian tutup lagi dengan unsur coklat • terakhir silahkan tutup ember dan simpan di tempat redup. Tidak terlalu panas dan dingin.

Setelah selesai melakukan cara diatas, silahkan tunggu 4-7 hari. Setelah ember menghangat kamu bisa membuang sampah dapurmu atau sisa makanan ke dalam ember tersebut. Pastikan ember masih muat ya untuk sampah organik baru. Jadi bisa sediakan ember dengan muatan cukup sesuai keperluan kamu. Bisa dengan ukuran ember sedang untuk sering panen. Dan bisa pakai ember besar untuk pemanenan yang jarang. 

Kompos dengan warna hitam, berbentuk seperti tanah dan tidak berbau adalah ciri kompos siap panen. Kamu bisa menggunakannya untuk pribadi atau dijual. Jika selama masa pengomposan menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu kamu bisa memasukkan lebih banyak unsur coklat. Dan untuk penambahan sampah organik, jangan lupa mengaduknya ya. Sehingga sampah organik baru bisa lebih cepat terurai. 

Sekian dari penulis. Semoga tulisan ringan ini bermanfaat. Mari lestarikan bumi dengan langkah-langkah mandiri. 😊 


Artikel ini diikutsertakan dalam eco literasi aksi melestarikan bumi, Challenge Eco 3Dop Ibuku Content Creator





Tidak ada komentar:

Merk Clodi Yang Bagus

  Bismillahirrahmaanirrahiim Kesehatan dan kebersihan adalah hal penting yang harus diperhatikan. Terutama untuk seorang bayi. Kepentingan m...